Selasa, 19 Juli 2016

MAKALAH MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN ISLAM



MAKALAH
MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN ISLAM
 (Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran)
Dosen Pembimbing :
Wafi Ali Hajjaj, S.Pd.I, M.Pd.I
Oleh :
Rodiyanto
201391010211

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AT TAQWA
BONDOWOSO
TAHUN AKADEMIK 2014-2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb
Bismillahirrahmannirrahim
          Alhamdulillah, penyusun mengucapkan syukur atas hidayah serta inayah Allah SWT yang karenaNya lah penyusun dapat menyelesaikan makalah Media Pembelajaran, dengan judul “MAnfaat Media Pembelajaran” sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Media Pembelajaran semester 4 (empat) di fakultas Tarbiyah/ PAI STAI AT TAQWA BONDOWOSO. Shalawat serta salam semoga selamanya tercurah limpahkan atas uswah dan qudwah hasanah kita, Nabi Muhammad SAW.
          Dengan selsainya makalah ini dengan segala kekurangannya, penyusun berharap makalah ini bisa memberikan manfaat bagi rekan rekan, serta dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi rekan rekan. Semoga Allah bekenan memberikan taufik dan hidayah-Nya untuk setiap langkah kita. Amin.
Wassalamualaikum, Wr wb
  
                                                                                                                                                                                                                                                Penulis
                                                                                                Bondo, 18 Juli 2016

                                                                                                         Rodiyanto

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………….. i
Daftar Isi…………………………………………………………………………            ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. 1
1.1  Latar Belakang Masalah……………………………………………….  1
1.2  Rumusan Masalah……………………………………………………...  1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………. 2
2.1    Pengertian Media Pembelajaran Islam………………………………..   2
2.2.   Manfaat Media Pembelajaran Islam ………………………………....   2
BAB III PENUTUP……………………………………………………….  7
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….. 7
3.2 Saran…………………………………………………………………..   7
Daftar Pustaka…………………………………………………………….   8

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar para siswa di setiap jenjang dan tingkat pendidikan perlu diwujudkan agar diperoleh kualitas sumber daya manusia indonesia yang dapat menunjang pembangunan nasional.
Salah satu upaya yang dimaksud adalah menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran dapat mempertinggi kualitas hasil belajar para siswa, dan memudahkan para guru untuk mengajar.
Media pembelajaran khususnya dalam pendidikan islam mempunyai banyak manfaat untuk guru maupun untuk para siswa dalam proses belajar mengajar.

1.2     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Pengertian Media Pembelajaran Islam?
2.      Bagaimana Manfaat Media Pembelajaran Islam?
3.      Bagaimana Kriteria Memilih Media Pembelajaran Islam?













BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Pengertian Media Pembelajaran Islam
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata median yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Dari pengertian di atas, kata media berlaku untuk umum, berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media juga digunakan dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran.[1][1]
Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosisiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of  Education and Communication  / AECT) di Amerika misalnya, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan /informasi.
 Menurut Gagne bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Menurut Briggs  bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.[2][2]
Dari beberapa pandangan di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran islam adalah segala sesuatu yang dapat menghantarkan pesan pendidikan islam kepada siswa serta merangsang siswa untuk belajar.
2.2.     Manfaat Media Pembelajaran Islam
Guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar bermanfaat. Adanya media dalam pembelajaran memanglah sangat diperlukan, bahkan bisa dikatakan wajib. Seperti adagium yang terdapat dalam kaedah ushuliyah:
ما لا يتم الواجب الا به فهو واجب
“suatu kewajiban yang tidak dapat sempurna kecuali dengan adanya sesuatu (perkara), maka sesuatu (perkara) tersebut juga menjadi wajib.”
Manfaat Media Pembelajaran Islam menurut Nana Sujana dan Ahmad Rivai:
1.    Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2.    Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
3.    Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-semata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
4.    Siswa lebih banyak melakukan aktivitas belajar, tidak hanya mendengarkan, siswa juga mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.[3][3]
Manfaat Media Pembelajaran Islam menurut Hamalik, antara lain:
1.    Mengurangi verbalisme.
2.    Memperbesar perhatian siswa.
3.    Membuat pelajaran mudah dipahami.
4.    Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, terutama melalui gambar hidup.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan beberapa manfaat praktis dari penggunaan Media Pengajaran Islam di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
1.    Media Pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. Hal tersebut juga sudah disinggung dalam Al-Qur’an surat An Nahl ayat 64:
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.”
2.    Media Pengajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.
3.    Media Pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu:
a)      Obyek atau benda yang terlalu besar unyuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, film, atau model.
b)      Obyek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar.
c)      Kejadian langka yang terjadi di masa lalu dapat ditampilakan melalui rekaman video, film, foto, slide di samping secara verbal.
d)     Obyek atau proses secara rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara kongkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer.
e)      Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang membutuhkan waktu yang lama seperti proses terjadinya kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan film, video, slide, atau simulasi komputer.
4.    Media Pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya, seperti karyawisata, kunjungan ke museum, dan lain-lain.[4][4]
5.    Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan berfariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendididikan berguna untuk :
a)      Menimbulkan kegairahan belajar.
b)      Memungkinkan interaksi lebih langsung anata anak didik dengan lingkunagn dan kenyataan.
c)      Memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
6.    Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
a)      Memberika perangsang yang sama
b)      Mempersamakan pengalaman.
c)      Menimbulkan persepsi yang sama.[5][5]
7.    Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif, beban guru untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasehat siswa.

2.3    Kriteria Memilih Media Pembelajaran Islam
Kriteria pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan karakteristik dari media yang bersangkutan. 
Sebagai pendekatan praktis, disarankan untuk mempertimbangkan media apa saja yang ada, berapa harganya, berapa lamam diperlukan untuk mendapatkannya, dan format apa yang memenuhi selera guru atau siswa.
Menurut Dick dan Carey ada empat factor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, yaitu:
1.    Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
2.    Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiritersebut ada dana, tenaga dan fasilitasnya.
3.    Factor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama. Artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan.
4.    Efektivitas biaya dalam jangka waktu yang panjang.[6][6]
5.    Guru terampil menggunakannya.
Hakikat pemilihan pada media ini adalah keputusan untuk memakai, tidak memakai, atau beradaptasi dengan media yang bersangkutan.[7][7]
Kriteria pemilihan media yang lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat efektifitas penggunaan media terhadap tujuan atau kompetesi yang akan dicapai. Berikut beberapa acuan penggunaan media pembelajaran secara umum:
1.    Media visual, cocok diguanakan untuk mata pelajaran dengan kompetesi memahami. Contoh studi masalah.
2.    Media audio, cocok digunakan untuk mata pelajaran dengan kompetensi menghapal. Contoh kesenian musik dan tes bahasa inggris.
3.    Media proyeksi, cocok digunakan untuk mata pelajaran dengan kompetensi pemahaman sistematis yang lebih kompleks. Contoh menyajikan langkah-langkah yang lebih detil.
4.    Media audio visual, cocok digunakan untuk mata pelajaran dengan kompetensi motorik. Contoh penyajian film dan video tentang peristiwa-peristiwa penting.







BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
1.      Media pembelajaran islam adalah segala sesuatu yang dapat menghantarkan pesan pendidikan islam kepada siswa serta dapat merangsang siswa untuk belajar.
2.      Manfaat dari media pembelajaran dalam Islam yaitu:
a.       Memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
b.      Meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar. 
c.       Mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
d.      Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.
3.      Hakikat pemilihan pada media pembelajaran adalah keputusan untuk memakai, tidak memakai, atau beradaptasi dengan media yang bersangkutan. Oleh karena itu, kriteria pemilihan media yang perlu diperhatikan adalah tingkat efektifitas penggunaan media terhadap tujuan atau kompetesi yang akan dicapai.

3.2     Saran
Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat memberikan manfaat bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dara kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA
Arief  S. Sadiman, Media Pendidikan, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1986.
Azhar Arsyad, Media Pengajaran, PT. Raja Grafindo persada, Jakarta, 1997.
Heri Gumawan, Kurikulum dan pembelajaran pendidikan Agama  Islam, Alfabeta, Bandung, 2012.
Nana Sujana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, Sinar Baru Algensindo Offset, Bandung, 2007.


[1][1] Heri Gumawan, Kurikulum dan pembelajaran pendidikan Agama  Islam, Alfabeta, Bandung, 2012, hlm 184.