Rabu, 15 Juni 2016

Makalah Eksperimen dalam pembelajaran pai



MAKALAH

METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN PAI

Dosen Pembimbing

Rusydi, M.Pd.I



Oleh :  Husnul Widad
 Khoirul Umam
 Rodiyanto
 M Nanang Sholeh


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AT TAQWA BONDOWOSO
TAHUN AKADEMIK 2015-2016
KATA PENGANTAR
            Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul “METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN PAI’’ tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rusydi M.Pd.I, rekan-rekan, sahabat, dan semua pihak yang turut membantu  dalam penyusunan makalah ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini. Secerah harapan yang senantiasa digantungkan, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan umumnya bagi yang senantiasa membaca.
                      Wassalamu’alaikum Wr.Wb.



                                                                                                         Penulis
                                                                                       Bondowoso, 24 maret 2016

                
                                                                                                       Kelompok 6







i
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………             i
Daftar Isi…………………………………………………………..              ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………                        1
1.1    Latar Belakang………………………………………………..               1
1.2     Rumusan Masalah…………………………………………….              1
1.3     Tujuan Pembahasan,………………………………………….               1
BAB  II : PEMBAHASAN………………………………………              2         
2.1   Metode eksperimen…………………………………………….             2
BAB III PENUTUP………………………………………………..                        4
3.1    Kesimpulan…………………………………………………….             4
3.2     Saran…………………………………………………………..              4
Daftar Pustaka………………………………………………………                        5













ii
                                                                                  BAB I

PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pendidikan agama merupakan bagian penting dalam pendidikan untuk membentuk insan kamil. Agama islam sebagai bagian dari sejumlah agama didunia, merupakan agama yang mempunyai pandangan hidup bahwa dunia adalah sesuatu yang fana dan permaianan belaka. Manusia beragama akan lebih mementingkan kehidupan akhirat sehingga ia akan menjadikan dunia ini sebagai lapangan kebajikan untuk memperoleh kehidupan yang sempurna di akhirat kelak. Salah satu jalan untuk mencapai kehidupan kamil ini adalah dengan adanya pendidikan agama, lebih khusus yakni pendidikan agama islam sebagai agama yang dipeluk oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Namun demikian realitanyamenunjukkan adanya kegagalan pendidikan agama islam di lingkungan kita.

1.2     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis ambil dalam menyelesaikan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Pengertian metode eksperimen;
2.      Kelemahan dan kekurangan dari eksperimen

1.3     Tujuan Pembahasan
Penulis berharap  terselesainya pembahasan makalah ini dapat menjadi pegangan penulis ataupun pembaca dalam memahami metode dalam pembelajaran pendidikan agama Islam nantinya.






BAB II
PEMBAHASAN
2.1   METODE EKSPERIMEN
1.      Defenisi eksperimen
Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Metode eksperimen menurut Djamarah (2002:95) adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri , mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.
Menurut Schoenherr (1996) yang dikutip oleh Palendeng (2003:81) metode eksperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksprimen mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupannya. Metode eksperimen adalah suatu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di Laboratorium.
Ekperimen tidak hanya dilakukan secara idividu, metode ini juga dapat dilakukan secara berkelompok. Eksperimen yang dilakukan secara berkelompok biasanya eksperimen yang memerlukan kerja sama antar anggota kelompok. Hal ini juga baik untuk siswa dapat bekerja sama dan saling membantu dan dapat memupuk rasa solidaritas dengan siswa lain.Selain eksperimen, kita juga mengenal istilah praktikum (practical work). Praktikum adalah melakukan pekerjaan atau kegiatan dengan mempergunakan alat untuk mengetahui sesuatu. Tetapi pratikum lebih bersifat sebagai ajang latihan siswa sebelum masuk pada tahap eksperimen.
Eksperimen yang diberikan kepada siswa sebaiknya eksperimen yang bersifat open ended experiment, yaitu suatu eksperimen yang hasilnya tidak dapat langsung ditemukan di dalam buku atau bahkan menebak hasilnya. Hasilnya hanya dapat diperoleh dari eksperimen itu sendiri. Ini adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melatih siswa menggunakan metode ilmiah (scientific method) dan sikap ilmiah (scientific attitude). Siswa juga dilatih untuk membaca suatu data secara objektif apa adanya, dapat mengambil kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang ada.
2.      Kelebihan dan kekurangan metode eksperimen
Kelebihannya adalah sebagai berikut:
a.       Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
b.      Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
c.       Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
Kekurangan metode percobaan sebagai berikut:
a.       Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen.
b.      Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
c.       Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.





BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran sangat penting untuk membantu guru dan siswa dalam mengkreasi, menata, dan mengorganisasi pembelajaran sehingga memungkinkan peristiwa belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan belajar.
Metode pembelajaran adalah cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapat informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang dipadukan dengan sebuah usaha sadar dan disngaja oleh guru untuk membuat siswa belajar dengan jalan mengaktifkan faktor interen dan faktor ekstern dalam kegiatan belajar mengajar.
3.2     Saran
Dari penulisan ini penulis menyarankan kepada guru pengampu mata pelajaran bahasa agar mampu memilih metode yang pas dan sesuai dengan situasi sehingga materi ya















DAFTAR PUSTAKA


Umar. Bukhari, hadits tarbawi pendiidkan dalam persfektif hadis. Jakarta: Hamazah.2014.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar