MAKALAH
METODE
EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN PAI
Dosen Pembimbing
Rusydi, M.Pd.I
Oleh : Husnul Widad
Khoirul Umam
Rodiyanto
M Nanang Sholeh
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AT TAQWA BONDOWOSO
TAHUN AKADEMIK 2015-2016
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul “METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN PAI’’ tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rusydi M.Pd.I, rekan-rekan, sahabat, dan semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini. Secerah harapan yang senantiasa digantungkan, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan umumnya bagi yang senantiasa membaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
Bondowoso, 24 maret 2016
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul “METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN PAI’’ tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rusydi M.Pd.I, rekan-rekan, sahabat, dan semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini. Secerah harapan yang senantiasa digantungkan, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan umumnya bagi yang senantiasa membaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
Bondowoso, 24 maret 2016
Kelompok 6
i
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………… i
Daftar Isi………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………… 1
1.1
Latar Belakang……………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………. 1
1.3 Tujuan Pembahasan,…………………………………………. 1
BAB II : PEMBAHASAN……………………………………… 2
2.1 Metode eksperimen……………………………………………. 2
BAB III
PENUTUP……………………………………………….. 4
3.1 Kesimpulan……………………………………………………. 4
3.2 Saran………………………………………………………….. 4
Daftar
Pustaka……………………………………………………… 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan
agama merupakan bagian penting dalam pendidikan untuk membentuk insan kamil.
Agama islam sebagai bagian dari sejumlah agama didunia, merupakan agama yang
mempunyai pandangan hidup bahwa dunia adalah sesuatu yang fana dan permaianan
belaka. Manusia beragama akan lebih mementingkan kehidupan akhirat sehingga ia
akan menjadikan dunia ini sebagai lapangan kebajikan untuk memperoleh kehidupan
yang sempurna di akhirat kelak. Salah satu
jalan untuk mencapai kehidupan kamil ini adalah dengan adanya pendidikan agama,
lebih khusus yakni pendidikan agama islam sebagai agama yang dipeluk oleh
sebagian besar penduduk Indonesia. Namun demikian realitanyamenunjukkan adanya
kegagalan pendidikan agama islam di lingkungan kita.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah
yang akan penulis ambil dalam menyelesaikan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Pengertian metode eksperimen;
2.
Kelemahan dan kekurangan dari eksperimen
1.3 Tujuan Pembahasan
Penulis berharap terselesainya pembahasan makalah ini dapat menjadi
pegangan penulis ataupun pembaca dalam memahami metode dalam pembelajaran
pendidikan agama Islam nantinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 METODE EKSPERIMEN
1.
Defenisi eksperimen
Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar,
di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati
prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu
disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Metode eksperimen menurut Djamarah (2002:95) adalah cara penyajian
pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu
yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode
eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan
sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses
sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri , mencari kebenaran,
atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses
yang dialaminya itu.
Menurut
Schoenherr (1996) yang dikutip oleh Palendeng (2003:81) metode eksperimen
adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksprimen
mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir
dan kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri
konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam
kehidupannya. Metode eksperimen adalah suatu metode mengajar yang menggunakan
tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di Laboratorium.
Ekperimen tidak
hanya dilakukan secara idividu, metode ini juga dapat dilakukan secara
berkelompok. Eksperimen yang dilakukan secara berkelompok biasanya eksperimen
yang memerlukan kerja sama antar anggota kelompok. Hal ini juga baik untuk
siswa dapat bekerja sama dan saling membantu dan dapat memupuk rasa solidaritas
dengan siswa lain.Selain eksperimen, kita juga mengenal istilah praktikum
(practical work). Praktikum adalah melakukan pekerjaan atau kegiatan dengan
mempergunakan alat untuk mengetahui sesuatu. Tetapi pratikum lebih bersifat
sebagai ajang latihan siswa sebelum masuk pada tahap eksperimen.
Eksperimen yang
diberikan kepada siswa sebaiknya eksperimen yang bersifat open ended
experiment, yaitu suatu eksperimen yang hasilnya tidak dapat langsung ditemukan
di dalam buku atau bahkan menebak hasilnya. Hasilnya hanya dapat diperoleh dari
eksperimen itu sendiri. Ini adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
melatih siswa menggunakan metode ilmiah (scientific method) dan sikap ilmiah
(scientific attitude). Siswa juga dilatih untuk membaca suatu data secara
objektif apa adanya, dapat mengambil kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang
ada.
2.
Kelebihan dan kekurangan metode eksperimen
Kelebihannya adalah
sebagai berikut:
a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru
atau buku.
b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi
(menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa
terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
Kekurangan
metode percobaan sebagai berikut:
a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik
berkesempatan mengadakan ekperimen.
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti
untuk melanjutkan pelajaran.
c. Metode ini
lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran sangat penting untuk membantu
guru dan siswa dalam mengkreasi, menata, dan mengorganisasi pembelajaran
sehingga memungkinkan peristiwa belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan
belajar.
Metode pembelajaran adalah cara yang teratur untuk memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mendapat informasi yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan yang dipadukan dengan sebuah usaha sadar dan disngaja oleh guru untuk
membuat siswa belajar dengan jalan mengaktifkan faktor interen dan faktor
ekstern dalam kegiatan belajar mengajar.
3.2
Saran
Dari penulisan ini penulis menyarankan kepada guru
pengampu mata pelajaran bahasa agar mampu memilih metode yang pas dan sesuai
dengan situasi sehingga materi ya
DAFTAR PUSTAKA
Umar. Bukhari, hadits
tarbawi pendiidkan dalam persfektif hadis. Jakarta: Hamazah.2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar